Mendengar kata sastra, sepertinya sudah tak asing lagi ditelinga orang. Sastra lahir dan tercipta untuk generasi-generasi di masa datang, yang memiliki bakat di dunia tulis-menulis. Menjadi seorang penulis, dapat dikatakan sebagai tujuan utama seseorang yang terlibat dalam sastra. Tapi, hal itu tidak dapat dipungkiri, bahwa menjadi seorang penulis tidaklah mudah, seperti membalikkan telapak tangan. Pokok utama seorang penulis yaitu kesadaran untuk berproses secara aktif dan kreatif yang terus menerus. Dengan munculnya itu, yang dibutuhkan dalam kreativitas menulis bukanlah teknik instan, tetapi lebih pada semangat dan ikrar yang kuat yang dimulai dari diri sendiri. Semangat adalah modal utama. Jika jiwa-jiwa semangat telah mengikrar, kita harus terus memompa semangat itu agar terus membara, bergejolak dan membuat segala aktivitas kita memang diorientasikan untuk menulis. Puisi, cerpen maupun novel adalah bentuk sastra. Setiap kata dalam puisi memiliki makna yang luas. ...
"Percayalah, suatu hari nanti akan datang berkah dari setiap proses. Tentu, hakikat proses tidak pernah mengkhianati hasil. Percayalah! Untuk hari ini, tuliskan jejak hidupmu ke dalam tulisan. Senantiasa ia akan abadi meski kita berada di ruang keabadian."