Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

Jadi Penulis? Ya Rajin Baca

Ada sebuah kutipan yang sempat menghentakkan saya. Kutipan itu tercipta dari seorang novelis perempuan berbakat. Mengapa saya mengatakan berbakat? Karena novelis pernah   mendapatkan salah satu penghargaan melalui cerpen terbaik majalah sastra Horizon selama 10 tahun terakhir (1990-2000) dan mendapat Pena Award 2002. Kutipan itu berbunyi seperti ini: Menjadi penulis itu harus serakah; serakah dalam membaca! Memaknai kutipan Helvy Tiana Rosa, menyadarakan kita bahwa membaca itu memiliki dampak yang besar. Membaca dapat diilustrasikan seperti orang yang kehausan. Karena begitu haus maka seseorang akan minum sebanyak-banyaknya, bahkan sampai menghabiskan beberapa botol. Seperti pengalaman saya ketika SMA, ada salah satu teman yang menghabiskan 2 botol aqua sekaligus karena tenggorokannya kering, begitu melakukan uji lari sejauh 1 kilometer. Tidak hanya aqua, selang beberapa menit pun ia membeli makan sebagai ganti energi yang terkuras karena lari. Itulah artian dari serakah. P...

Kenali dan Sayangi Buku

Yusuf Ma’zumi dalam kolom “Pembaca Menulis”, di koran Republika , edisi 28 Agustus 2016, mengatakan bahwa di Amerika ada sebuah perpustakaan yang selalu buka 24 jam. Itu pun tidak pernah sepi, baik di pagi hari, siang ataupun malam. Masyarakat Amerika, khususnya pelajar, rajin berkunjung dan membaca buku di perpustakaan. Fenomena   semacam itu menarik untuk direnungkan. Di Indonesia pemandangan fenomenal itu sulit sekali ditemukan. Apalagi di daerah kecil macam Ponorogo. Berita Antaranews (28/10/2015), memberitakan betapa di negara maju, orang umumnya gemar membaca. Setiap penduduk membaca 20 hingga 30 judul buku setiap tahunnya. Sebaliknya, di negara berkembang termasuk Indonesia, penduduk hanya membaca paling banyak 3 judul buku, itupun tergolong usia 0-10 tahun. Sungguh seperti “binatang langka” saya menyebutnya. Maksudnya tidak sembarang tempat dapat kita jumpai dan temukan.    Tak hanya di Amerika, di Jepang pun, sudah mengakar lama tradisi membaca. Bahk...