Judul di atas mungkin lain dari yang lain. Selingkuh cenderung diartikan sesuatu yang berbau negatif. Namun, kali ini penulis akan membawa pembaca pada pemaknaan selingkuh secara positif. Selingkuh bagi seorang penulis atau sastrawan adalah petualangan baru yang tidak akan terjadi ketika pelakunya seorang pegawai, pebisnis, dan lainnya. Selingkuh ini berobjek pada karya. Mereka dengan bebas selingkuh, lalu kawin tanpa harus menikahinya. Kemudian, melahirkan benih-benih baru yang tumbuh menjadi anak dan berkembang dengan semestinya. Seperti yang diungkapkan seorang sastrawan, penulis, juga pemenang lomba asal Ngawi, Tjahjono Widarmanto, saat menjadi pemateri di Sekolah Literasi Gratis (SLG) Ponorogo, “Penulis itu tipe orang yang tidak setia. Ia suka bermain-main sesuka hatinya.” Memaknai arti tidak setia di atas, laiknya pelaku selingkuh (menikung dari garis koridor). Namun, jangan salah mengartikan. Tidak setia di sini masih berkutat terkait dunia tulis menulis, atau li...
"Percayalah, suatu hari nanti akan datang berkah dari setiap proses. Tentu, hakikat proses tidak pernah mengkhianati hasil. Percayalah! Untuk hari ini, tuliskan jejak hidupmu ke dalam tulisan. Senantiasa ia akan abadi meski kita berada di ruang keabadian."