Tahun 2018, sebentar lagi habis. Tahun 2019, sudah di depan mata. Berbicara tentang harapan di tahun baru, bagi saya tidak akan cukup bila saya torehkan semuanya. Namun, dari berbagai harapan dan keinginan yang sebenarnya ingin terwujudkan, ada satu hal yang cukup penting sebagai bentuk pencerahan kepada generasi milenial. Seperti yang kita ketahui, generasi milenial adalah mereka yang lahir pada tahun 1980-1990-an hingga 2000-an awal. Bagi saya, ada hal yang tak mengenakan kecenderungan generasi milenial saat ini. Sebagaimana contoh, beberapa kali ketika saya bertemu atau berkenalan dengan mereka yang notabene berkecimpung dunia tulis-menulis. Mereka selalu menyebutkan dirinya penulis. Pernyataan itu, terkadang membuat saya risih. Bagaimana tidak? baru saja mampu menulis, dan kebetulan diterbitkan sudah menyebutkan dirinya penulis. Bagi saya, seorang penulis adalah mereka yang getol, istiqomah, dan amanah dalam dunia kata. Bukan mereka yang baru saja menyentuh, mengakrabi ...
"Percayalah, suatu hari nanti akan datang berkah dari setiap proses. Tentu, hakikat proses tidak pernah mengkhianati hasil. Percayalah! Untuk hari ini, tuliskan jejak hidupmu ke dalam tulisan. Senantiasa ia akan abadi meski kita berada di ruang keabadian."