Aksi. Hadi Priyo Sujono (49),
pemilik Bidan Praktik Mandiri (BPM) Murni Rahayu, yang beralokasi di Dusun
Mantongan RT 1 RW 1, Ketro, Tulakan, Pacitan patut dijadikan teladan yang
menginspirasi.
Rasa peduli terhadap masyarakat,
khususnya wilayah Pacitan yang mayoritas warganya berada pada perekonomian
menengah, ternyata mendapat apresiasi dan dukungan yang luar biasa dari Bupati
Pacitan, Indra Tarto.
Pria kelahiran asli Pacitan ini,
memiliki niat baik berupa keinginan berbakti kepada tanah kelahiran dengan
membuka klinik pengobatan gratis setiap hari Minggu. Santunan gratis itu, kini
sudah berjalan sekitar dua bulan.
“Saya dan keluarga telah bersepakat membuka
pengobatan gratis ini. Bukan untuk pencitraan, melainkan niatan berbagi
kenikmatan dengan sesama,” tutur Hadi, Minggu (26/2/2017).
Klinik berobat gratis itu, awalnya
mendapat ide setelah membaca postingan diakun facebook yang tertulis, “STKIP PGRI PONOROGO membuka Sekolah
Literasi Gratis” Usai membaca status, pria berbadan tinggi ini, tertarik untuk
mencontoh program tersebut. Akhirnya, ia pun membuka program pengobatan gratis
setiap hari Minggu.
Siapapun yang berobat di hari Minggu
tidak akan dikenakan biaya sepeserpun, alias
gratis 100%. Pelayanan gratis berlaku untuk umum, kecuali pasien yang datang
sekadar cek kehamilan, atau cek kolestrol, atau lainnya.
Harapannya, dengan program itu dapat
membantu masyarakat wilayah Pacitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
dengan baik dan mampu meringankan beban masyarakat yang ingin berobat, tapi
ekonominya kurang mendukung.
Berdasarkan pengamatan selama dua bulan
itu, pasien yang datang meloncak drastis dibanding hari-hari biasa. Kalau hari
biasa, Senin-Sabtu pasien yang datang sekitar 15 orang, tapi ketika hari
Minggu, pasien yang datang menjadi 25 orang.
Hadi mengaku senang. Meskipun
penghasilannya bisa dibilang kurang maksimal, tapi baginya, membantu orang lain
yang benar-benar harus dibantu adalah kewajiban setiap manusia. Hidup hanya sekali.
Untuk itu, ia ingin menghabiskan sisa waktunya di jalan yang baik. Contohnya
saling membantu antarsesama.
“Bukannya, Rasulullah mengajarkan kita
untuk saling membantu?” pungkas laki-laki anak satu ini.
*Tulisan di atas pernah termuat di Harian Surya, edisi 7 Maret 2017.
Komentar
Posting Komentar