Hidup, hakikatnya berkutat pada hukum kausalitas. Kita tidak dapat mengelak dengan berbagai alasan. Renungkan, pahamkan, maknakan hidup sebagai perbuatan baik untuk masa datang. Hukum kausalitas, senantiasa mengajarkan untuk berpikir secara kritis. Sebabnya apa, akibatnya bagaimana, atau akibatnya seperti ini, sebabnya dari apa. Kita perlu sadar tentang hal ini. Mengapa saya begini? Mengapa kamu begitu? Mengapa kalian demikian? Itu hukum kausalitas. Hukum kausalitas akan menjadi cerita bagi kita. Sarana dan prasarana di bumi menjadi saksi, perantara atas apa yang kita perbuat dan lakukan. Saya menulis miliki sebab-akibat. Semua tidak berjalan begitu saja. Pikiran dan tindakan menulis juga tidak muncul dengan sendirinya. Ada sebab yang mengiringi, sehingga saya harus menulis. Tugas, bisa jadi itu kalau kaitannya di sekolah. Kewajiban, semua tidak bisa dipaksakan untuk mengikuti aturan. Emosional, ya itu jawaban yang saya rasa ada benar. Emosional, hasrat, nafsu, birahi ad...
"Percayalah, suatu hari nanti akan datang berkah dari setiap proses. Tentu, hakikat proses tidak pernah mengkhianati hasil. Percayalah! Untuk hari ini, tuliskan jejak hidupmu ke dalam tulisan. Senantiasa ia akan abadi meski kita berada di ruang keabadian."