"Kalau ada orang datang, dan meminta, berilah yang kamu punya. Jangan sesekali membiarkan orang itu pergi dengan sia-sia." Itulah ajaran kebaikan keluarga yang selalu dan selalu Bapak ingatkan. Berkurang karena untuk menolong mengingatkan apa yang kita miliki di dunia ini hanyalah titipan. Semua akan kembali dan hilang dengan cara masing-masing. Seorang teman, tadi pagi memberikan uangnya kepada orang tidak dikenal. Cerita itu bermula ketika ia membuang sampah, tiba-tiba datang sepasang suami-istri. Keduanya jalan kaki dengan langkah gontai karena kaki suaminya cacat. Sang Istri kemudian mengeluarkan uang lima ribu. Ia bercerita kehabisan uang. Ia butuh uang untuk pulang ke sebuah desa X. Ia bercerita tentang perjalanannya dari sebuah desa X, naik turun angkot, dan kini kehabisan uang. Rasa prihatin menjalar pada jiwa temanku. Tangannya terdorong mengambil uang di sakunya. Sesaat, uang itu berada pada kantong lain. "Tidak papa," komentarku setelah mendengar ceri...
"Percayalah, suatu hari nanti akan datang berkah dari setiap proses. Tentu, hakikat proses tidak pernah mengkhianati hasil. Percayalah! Untuk hari ini, tuliskan jejak hidupmu ke dalam tulisan. Senantiasa ia akan abadi meski kita berada di ruang keabadian."