Hari Senin rendah sinar. Semoga semangat Mas senantiasa berbinar.
Mas, kusebutlah
semua (fenomena sosial), hanyalah hukum kausalitas. Aku percaya semua orang di
muka ini baik. Mereka beragama, dan semua agama di tanah air mengajarkan
tentang kebaikan.
Tetapi,
timbullah pertanyaan dalam hari kecilku. Mengapa kok ada
tindak atau sikap manusia menyakiti? Mengapa manusia melakukan itu? Apakah
manusia telah dekadensi moral, nilai-nilai kemanusiaannya alpha? Menurutku,
orang menyakiti karena pernah tersakiti. Dan, orang
tersakiti suatu hari nanti tanpa sadar telah menyakiti manusia lain. Aku
mengenalnya karma.
Aku tidak
mengerti tentang lema ‘menyakiti’, ‘disakiti, ‘tersakiti’, dan ‘sakit’. Bukankah itu lema bermakna negatif. Muasal, bagaimana dan mengama itu tercipta?
Ahh, kali ini aku
banyak bertanya kepadamu, Mas. Maaf. Sedikit
heran saja aku. Mengapa sih ada lema itu. Apakah ada jiwa manusia yang
menginginkan dan menghendaki suasana itu? Aku rasa tidak.
Sudah cukup,
izinkan aku mengistirahatkan semuanya.
Suci Ayu Latifah
20.04.2020
Komentar
Posting Komentar